Lama sudah blog naza terlantar. Ibarat sebuah rumah maka rumah naza ini sudah menganut sistim tumpang sari. Mengapa demikian? Karena rumah naza telah di huni sarang laba laba, dan kecoak.Maklum aja panca roba dalam kepribadian naza yang suka berubah rubah.
Tapi kayanya hari ini ada sebutir pertanyaan yang mampu membuat jari naza kembali berderik diatas papan berhurup ini.Masalah ini naza pendam sementara waktu karena lahirnya pertanyaan ini bersamaan dengan hangatnya topik yang ingin naza tulis. Karena tak ingin di salah artikan bahwa naza menulis untuk mrncari sensasi belaka.
Kakak iparku bebarapa bulan yang lalu memutuskan untuk meninggalkan indonesia dan mencari peruntungan di negara bekas jajahan inggris, hongkong namanya.Sebetulnya dia biasa menjadi tki, tapi di negara taiwan, dan ini adalah pengalaman pertama buat dia untuk mengenal kultur yang baru.Tapi nasib kurang beruntung buat kakakku. Dia mendapatkan majikan yang kurang berperikemanusiaan.Tapi naza malas untuk menulis kan perlakuan majikan pada kakakku karena itu bukanlah hal baru yang selalu di ulang ulang.Yang ingin aku singkapi di sini adalah jalan keluar yang harus di lakukan agar dia lepas dari masalah yang membelenggu.
Yang pertama aku lakukan adalah menghub. teman aku yang berada di sana. siapa lagi kalo bukan tante gadis rantau Dari beliau aku mendapat saran agar kakakku bisa menghubungi nya melalui no telepon yang di pasang di facebook.Aku berharap semuanya segera selesai. Dan bergulirnya waktu melalui proses yang berbelit akhirnya kekerasn majikan pun selesai. aku tidak begitu tahu dan mengikuti jalannya proses. Tapi belakangan ada kabar lagi bahwa sebagai konsekwensi pengganti kekerasan itu, terjadi perjanjian jika kakakku melakukan kesalahan sesuai kategori majikan, maka hukumannya adalah pemotongan gaji. Capek deh.... kategori kesalahan inilah yang kini masih belum terselesaikan.
Dari sebuah kesempatan, naza bisa berhubungan via telepon dengan kakak ipar. Dan ternyata no telepon tante gadis rantau , yang naza berikan padanya tidak pernah di hubungi. Aku jadi bertanya padanya mengapa dia tidak mau menghubungi tante gadis rantau. GADIS RANTAU adalah seorang wartawan yang juga memperjuangkan nasib para tenaga kerja indonesia di hongkong.Dan jawaban ini sangat mencengangkan
Dia tidak berani menghubungi yang namanya wartawan, karena teman temannya mengatakan, bahwa wartawan di hongkong selalu minta upah duluan sebelum bekerja...Awalnya aku nggak terima karena aku merasa tanteku terhubung dengan hal ini. Aku merasa ini hanya sebuah mitos yang di bawa dari indonesia. Memang tidak bisa di pungkiri , sekarang bertebaran wartawan wartawan "cepek" yang memanfaatkan situasi. Aku berfikir mereka mengatakan ini karena sebuah ketakukan sepihak, atau cara berfikir tki yang memang sesuai dengan tingkat pendidikannya, tapi bukankah itu sangat mungkin terjadi di era saat ini.
jika ini terus dibiarkan berlarut larut, maka semakin sulit para tki bisa terlepas dari masalah lebih dini. Bukankah sangat sulit bagi gadis rantau untuk mewartakan kejadian para tki di hongkong. jika mereka takut untuk menghubungi penyiar berita ini.
Karenanya naza ingin mengundang tante gadis rantau sebagai perwakilan wartawan yang berada di hongkong,dan nara sumber untuk melakukan konfirmasi dan memberikan jalan keluar atas asumsi para tki yang telah membudaya ini.Selain itu juga artikel ini di tujukan agar sedikit memompa semangat tante, agar kembali kejalan yang benar karena meninggalkan blognya dan juga fans fansnya.Kalo menemukan gadis rantau tolong di tangkap dan cepat bawa sini ya biar segera mengisi kotak komentar.ok
Lihat semua daftar posting »»
Komentar :
Show/Hide Komentar
Selamat kembali ke dunia blogger bos. apa nggak ikutan kontes seo Rusli Zainal Sang Visioner
bos Naza, orangnya lagi merantau jauh tuh... kagak ketangkap...
tolong bangunkan tukang mimpi ya mas, ada yang pengin ikutan kontes tuh
walah kok koment aku hilang yah
met dateng kembali bos, and salam kenal aja healthlovemoneyandfamily
Post a Comment